Custom Search

Translate

Kamis, November 19, 2009

SEJARAH THE BANERY


Berawal pada tahun 2004, Rafli (Bass,Vokal), Egi (Lead Guitar,Vokal), Yudi (Rhythm Guitar,Vokal) dan Deni (Drum). Setelah sekitar 2 tahun bermusik, terjadi pergantian pemain yaitu Adam (Drum) menggantikan posisi yang ditinggalkan Deni, serta menambah pemain yaitu Oddo (keyboard,vokal).
Pergantian tersebut diikuti dengan perubahan nama band berturut-turut yaitu The Uncle John, The Rebeats, dan terakhir adalah The Banery. Nama The Banery merupakan singkatan dari nama dari masing – masing personil.
Awal terciptanya band ini di latar belakangi oleh keinginan untuk berekspresi, dan mencoba ber-eksperimen dalam menyatukan berbagai genre music dari tiap personil yaitu Rock and Roll, Opera, Rock, Alternative, dan British Pop.
Musik mereka mendapat influence dari sebuah band asal Liverpool. Sejak memakai nama The Banery mereka mulai aktif menciptakan lagu karya sendiri. Salah satu single mereke “Karena Dia” berhasil muncul sebagai salah satu single terbaik di album kompilasi LA LIGHTS INDIFEST COMPILATION ALBUM VOL.3 yang release bulan Maret 2009.
Dengan kebulatan tekad dan kekuatan materi lagu yang dimiliki, The Banery sedang mempersiapkan launching full album dengan 10 hitsnya tahun 2009. Pengarapan album ini ditangani oleh myOyeah music dan artistik lagu Produced by Krisna J Sadrach.
Sekilas dengan full album yang akan release dalam waktu dekat dengan judul album JANJI PASTI : Kebebasan dan pembebasan. Itulah yang ditawarkan THE BANERY. Kebebasan untuk lepas dari perasaan tertindas. Menawarkan sebuah pembebasan dengan konsep warna musik baru yang lebih colorful. Membangkitkan semangat berpikir, keceriaan serta membangkitkan energi baru. Itulah energi THE BANERY. Beragam warna musik bertemu dalam 1 album guratan lagu ciptaan sendiri. Itulah pribadi THE BANERY. The Beatles menjadi inspirasi. Bukan di konsep oldies, refleksi penampilan maupun gaya musiknya, tapi pada semangat dan teknik musikalitasnya yang begitu kaya dan berujung pada sebuah harmonisasi vokal dan instrumen yang enak didengar oleh telinga semua kalangan.
Janji yang tak terlewati merupakan cerminan nafas kita dalam kehidupan dan bermusik, pantang menyerah saat hujan badai, tamparan hati dan lumpur kotor baru kami lewati dan kami berjanji utk terus melewati perjalanan hidup ini, dan itu pasti. (iM)

Tidak ada komentar: